twitter
twitter


Kudus Cyber City pertama kali saya ketahui dari koran harian lokal kudus, dari tulisan cyber City aja saya membayangkan kudus menjadi kota yang mempunyai fasilitas yang modern dan canggih serta terkomputerisasi. Cyber city sebenarnya merupakan salah satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia. Ini adalah konsekuensi logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat.

Dari informasi yang saya dapat, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kudus sebagai dinas yang mengelola dan bertanggung jawab terhadap sistem komputersisasi dan jaringan online diseluruh Kabupaten Kudus memiliki obsesi menjadikan Kota Kudus sebagai Cyber City dengan slogan “Kudus Cyber City“. Terutama terhadap fasilitas untuk internet. Karena semakin mudahnya akses internet, maka semua orang juga semakin mudah mengakses segala macam informasi di dunia maya tersebut.
Tentu saja, tidak semua konten yang ada diinternet memiliki nilai positif, karena selain mempunyai nilai positif internet juga mempunyai banyak sekali sisi negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain baik secara moril maupun materiil. Sebagai contoh dampak positif internet untuk bidang bisnis, salah satunya kita bisa memperluas pangsa pasar. Jadi usaha bisnis kita tidak terpaku pada kota Kudus saja, melainkan bisa keluar kota bahkan bisa luar negeri.
Tetapi banyak juga sisi negatif internet yang sering terjadi, antara lain penipuan dan pornografi. Dua hal ini yang harus kita perhatikan, karena kebanyakan korbannya adalah orang yang baru mengenal internet (orang awam). Sehingga kita juga harus saling menjaga dan mengingatkan, agar kita tidak terjerumus terhadap dampak negatif internet.
Dari permasalahan diatas diharapkan Pemerintah daerah Khususnya Kota Kudus, dapat membentuk team sosialisasi terhadap dampak negatif dan positif internet. sehingga warga Kudus merasa lebih tentram terutama orang tua yang masih mempunyai anak dibangku sekolah. Tetapi semuanya itu didasari dari diri kita sendiri. Percuma kalo ada sosialisasi terhadap dampak negatif internet jika orang tersebut tidak ber-akhlak budi yang baik.
Jadi menurut saya, pendidikan internet sehat harus diterapkan sejak dini. Contohnya, orang yang taat pada agama dan sering beribadah saya jamin tidak akan menggunakan internet untuk hal - hal yang negatif.

0 komentar:

Posting Komentar